Kamis, 30 Oktober 2008

IT'S ALL ABOUT KALIWORO

Mudah2an kita tetap punya waktu cukup untuk seperti ini, teman, adik, juga sahabat2ku. Mungkin tak begitu berarti, tapi serasa oase menyegarkan ditengah2 kesibukan kita yang tak terkendali.
Hingga terkadang membuat kita lupa akan perlunya kedekatan kita pada Allah. Rasa. itu yang kita cari.

Refreshing lagi yoook...

The Beauty of Kaliworo...
Terbayang ganasnya lahar yang melewati. Kini meninggalkan bekas yang berarti. Penambang pasir yang bekerja giat dan riang. Tega-teganya menggoda kami yang asyik mengagumi kaliworo, menggurat wajah bumi. Subhanallah...

Kamis, 09 Oktober 2008


Si cempluk yang manutan..plus ngantuk ! maksa diajak mejeng. Benar-benar menunjukkan atttitude kucing sewaan. he.he. Sorry boss..

Selasa, 08 April 2008

VERY MORNING GO TO KALIURANG



Jam 6 menembus kabut dan dinginnya jalan kaliurang yang mulai hiruk pikuk menuju ke Km.24.

Refreshing dan olahraga. Kadang dengan mbak citra, kadang sendiri. Kadang juga dengan sahabat-sahabatnya mbak citra, menambah semaraknya pagi yang kami lalui.

Gunung Merapi, yang garang, tetapi tetap cantik di mata kami para pengagum-pengagumnya. Yang senantiasa menjadi tempat tumpuan kepenatan hati dan pikiran di tiap weekend menjelang.

Menyusuri jalan jalan di areal wisata kaliurang, naik turun. Cukup menguras tenaga dan keringat. Tawa kami, para perempuan-perempuan haus hiburan batin, seakan menyebar bebas tanpa batas. Entahlah, lelah yang kami dapat, dari lelah lari-lari atau lelah karena bercanda kami yang tanpa henti.

Mulut-mulut kami serasa lebih tenang saat nasi goreng ala Kaliurang ada dihadapan kami. Aroma yang menyergap hidung, membuat perut ini semakin tak sabar. Ditemani secangkir kopi hangat, atau jeruk panas, atau teh panas, yang saat itu asapnya terasa indah menari-nari di depan mata.

Hawa yang sejuk, bukit yang penuh pepohonan pinus menghijau. Burung-burung beterbangan kesana kemari. Subhanallah.... Komplit rasanya !

Ingin rasanya menangis, melihat apa yang diberikan Allah dihadapan kami.

Begitu besar mahakarya yang Dia ciptakan di alam ini. Padahal ini belum seberapa nya. Ini hanya sebuah dunia kecil. Sebagian dari dunia yang lain. Sebuah dunia yang kami sebut Very Morning Go To Kaliurang.

Selasa, 01 April 2008

TRIBUTE TO SINAR PERAK



Teman-teman SP Yogyakarta :

(berdiri dari kiri) Ibu Siti Masyitoh (siswa), Aspel : Bp.Edi, Mas Agung, Mas Adi, Bp. Nur Yahya beserta ibu, Siswa : Ibu Drg. Titin, Ibu Siti Fatimah.

(duduk dari kiri : Mas Hanif, Mas Purwanto, Saya Eko Ari Wahyuni, Bp. Sugiyono, (setengah berdiri) Mbak Tri Murti, Bp. Suryono, Bp. Sarono. Ini hanya sebagian dari seluruh "awak" SP Yogyakarta yang kebetulan hadir pada pertemuan rutin bulanan.


Alhamdulillah saya hampir 2 tahun berada di Perguruan. Disini saya banyak menemukan, Insya Allah orang-orang yang sedang berjuang untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Sebagai jihad hidup yang tanpa akhir.
Terimakasih untuk teman-teman sesama siswa, yang selalu bersama-sama dalam suka duka. Dan terima kasih yang tak terhingga untuk para ASPEL, yang senantiasa sabar pada kami para murid murid yang selalu ingin banyak tahu dan belajar akan segala hal, walau menjadikan kami sering terjebak dalam keingin tahuan yang


teramat besar.


Terima kasih atas malam-malam di klinik yang kami lalui dengan penuh makna hidup. Terasa segar dengan petuah dan petunjuk para ASPEL yang senantiasa mendampingi.

Latihan............
Menuju tingkat 4 bukanlah hal yang lebih mudah dari tingkat yang sebelumnya. walau terasa memang lebih berat, saya tidak punya pilihan. Seperti memilih hidup bersama SP, karena saya tidak punya pilihan. Insya Allah, Allah lah yang membawa SP kehadapan saya, agar saya mampu menjalani hidup lebih baik dari hari kemarin. Tersandung, terbentur, bahkan terkapar, adalah hal hal yang harus saya lalui sebagai bahan pelajaran menuju Pengendalian Emosi yang lebih baik dari hari kehari. Dan belajar menjadi umat Allah yang lebih taat dan patuh kepadaNya.

Very-very Special thank you............
Kepada Ustad Dhanu. Sebagai Guru Besar dari olahraga beladiri ini. Yang tidak hanya mengajarkan pertahanan fisik, tapi pembentukan mental bagi para siswa nya. Menjadi lebih sehat setiap waktu, dan memiliki pribadi yang unggul dan selalu rendah hati.

Minggu, 16 Maret 2008

MUMPUNG MASIH BISA

Mungkin banyak istri atau suami yang protes dengan kegemaran satu ini. Bulu tangkis. Dasarnya sudah suka, ya tetap suka. Walaupun harus pulang larut malam, tetap saja menjadi hobby bagi para penggila bulu tangkis di klub tempat kami.
Semua anggota klub ini adalah para ibu-ibu dan bapak-bapak yang kebanyakan berusia 40 tahun keatas. Mungkin hanya sayalah yang termuda diantara mereka. Tetapi kalau sudah sampai lapangan, wah. Semua merasa muda dengan semangat mengejar bola kemanapun perginya. Malu, bila kelihatan main tidak serius. Sebenarnya bukan serius atau tidak serius, tapi memang kapasitas nafas dan tenaga yang sudah tidak sehebat pemain aslinya. Meski maunya begitu.
Bermain bulu tangkis bersama seakan menjadi hal penting yang tidak bisa diganggu gugat. Paling tidak kami lakukan seminggu 2 kali. Bahkan saking hobby nya ada yang main 1 minggu full.
Biasanya setelah kami selesai bermain, wisata kuliner menjadi agenda selanjutnya. Dan bakmi jawa adalah menu andalan. Wahh, berat..

Selasa, 11 Maret 2008

KERENDAHAN HATI

Kerendahan hati adalah suatu kondisi yang sangat diperlukan sebagai bentuk cinta kepada Allah. Belajat rendah hati dengan menyadari kelemahan diri. Dimana kita senantiasa sadar bahwa Allah menyertai kita. Yang paling berkuasa menarik kita dari belenggu kesulitan hidup, saat kita berada di 'The Last Frontier', garis paling pinggir pertahanan diri dan kesombongan.
Bahkan nyaris merangkak, seakan tak mampu bangkit dari keterhempasan diri dalam penderitaan hati.
Dari sini kita harus menyadari, betapa banyak kesalahan diri, perilaku yang tak patut, yang banyak kita lakukan. Baik yang disengaja, diingat, ataupun yang sudah terlupakan sama sekali. Kita telah larut dalam penganiayaan diri.
Tanpa kita sadari bahwa Allah mengawasi gerak gerik kita. Menyertai langkah kita. Selalu menyediakan 'TanganNya' untuk kita, pun bagi kita yang telah berlaku aniaya padaNya. Sedangkan Allah penuh kasih, tak pernah sekalipun berpaling. 'kenyataan' ini yang seharusnya membuka mata hati, bahwa kita selalu harus belajar mengikis Ego dan kesombongan dalam diri, yang kadang terbersit perlahan tanpa kita sadari.
Membiasakan diri banyak memohon ampunanNya, senantiasa berterima kasih dan bersyukur pada Nya sebagai sarana belajar rendah hati.
Mencintai Nya, juga belajar menerima segala apa pemberian Nya dengan ikhlas. Menerima nikmat dari Nya, pasti semua orang mau. Tapi menerima azab dan cobaan sebagai ujud kasih, agar kita kembali ke jalan Nya, benar-benar membutuhkan perjuangan hati. Karena di dalamnya terkandung Rahmat dan ampunan yang besar.

Jumat, 07 Maret 2008

Dimana saya menemukan sahabat karena Allah?

"Jika yang engkau cari adalah sahabat yang melayanimu, dan menanggung semua bebanmu, maka itu sangat sulit. Tapi jika engkau mencari sahabat karena Allah, yang bebannya turut engkau pikul, dan penderitaanya turut engkau rasakan, maka banyak sahabat yang bisa ditawarkan padamu".